Lampung Traveller

Melihat SMPN 6 Satu Atap Pulau Legundi Saksi Bisu Tsunami Tahun 2018

semen baturaja
Foto. Dok. BNPB


Dibalik kekokohan dan kekuatan gedung SMPN 6 Pulau Legundi saat menahan gelombang tsunami yang terjadi tahun 2018 lalu, ada material berkualitas yang menjadi penopang konstruksinya

Bangunan SMPN 6 Satu Atap (Satap) yang ada di Pulau Legundi seolah menjadi saksi bisu dari ganasnya hantaman tsunami Selat Sunda akibat erupsi Gunung Anak Krakatau pada tanggal 22 Desember 2018 lalu.

Gedung sekolah yang sudah ada sejak tahun 2010 itu mampu bertahan dari terjangan dan kuatnya gelombang tsunami disaat banyak rumah warga yang ada di Pulau Legundi rusak parah akibat gelombang tsunami setinggi lebih dari 4 meter tersebut.

Gedung sekolah itu tetap berdiri kokoh bahkan sempat dijadikan sebagai lokasi pengungsian warga yang rumahnya rusak dan tempat penampungan sekaligus penyaluran berbagai bantuan untuk warga akibat musibah yang mengerikan itu.

Pulau Legundi yang masuk dalam wilayah administrasi Kecamatan Punduhpidada, Kabupaten Pesawaran, Lampung ini menjadi salah satu pulau yang berada paling dekat atau berjarak sekitar 34 kilometer dari Gunung Anak Krakatau sehingga menjadi salah satu daerah yang terdampak langsung gelombang tsunami itu.

Hasan salah seorang warga Pulau Legundi mengatakan gelombang tsunami yang terjadi di malam hari itu menimbulkan banyak kerusakan khususnya pada pemukiman warga.

semen baturaja


Gedung SMPN 6 Dijadikan sebagai Lokasi Penampungan

Akan halnya dengan gedung sekolah SMPN 6 Satu Atap tetap berdiri kokoh ketika tsunami terjadi, bahkan banyak warga yang berlindung di bangunan sekolah itu. Padahal, gedung sekolah itu sudah berusia lebih dari 8 tahun saat tsunami terjadi.

Banyak bantuan yang datang untuk warga Pulau Legundi yang ditampung di gedung sekolah ini, karena bangunan sekolah ini menjadi satu dari sedikit bangunan yang tetap berdiri tegak dan masih aman.

Baca Juga: Teluk Kiluan itu Bukan Hanya Sekedar Tempat Wisata

Kualitas Konstruksi Terbaik untuk Pembangunan Gedung Sekolah

Hasan mengakui kualitas bangunan sekolah SMPN 6 Satu Atap yang ada di Pulau Legundi memang dibangun secara khusus untuk menghadapi berbagai situasi, mengingat gedung sekolah ini dibangun di kawasan pulau sehingga jika kualitasnya tak benar-benar diperhatikan maka akan amat rentan terjadi kerusakan dan tak bisa bertahan lama.

Ketika itu, material dan konstruksi gedung sekolah memang ditentukan secara detail untuk menjamin kualitas bangunan yang baik, kuat dan tahan lama, mengingat lokasi Pulau Legundi yang berada di daerah terpencil dan relatif jauh dari daratan.

semen baturaja


Penggunaan Semen Berkualitas Diseluruh Pekerjaan Konstruksi

Hasan yang menjadi salah satu pekerja konstruksi saat pembangunan gedung sekolah SMPN 6 itu ingat benar salah satu material bangunan yang digunakan untuk membangun gedung sekolah ini adalah semen berkualitas

Penggunaan semen berkualitas ini bahkan sudah dilakukan sejak proses pembangunan pondasi gedung sekolah hingga ke tahap finishing. Ketika itu bahkan disiapkan kapal khusus yang setiap harinya mengangkut Semen Baturaja dari dermaga Pulau Ketapang, Padangcermin menuju ke Pulau Legundi untuk pembangunan gedung sekolah.

“Kalau pekerja bangunan disini, cuma tau sama semen yang bagus, karena mudah diaduk, hasilnya juga lebih kuat dan tidak mengecewakan, pekerjaan juga lebih cepat selesai tanpa mempengaruhi kualitasnya,” kata Hasan.

Hasan juga ingat jenis semen yang digunakan untuk membangun sekolah ini memang sedikit berbeda dengan jenis semen pada umumnya, karena kala itu kontraktornya memang mempertimbangkan material yang berkualitas untuk membangun gedung sekolah ini, mengingat lokasinya yang berada di daerah kepulauan dan rentan akan terpaan angin laut yang mengandung garam.

Jenis semen yang digunakan kala itu adalah semen Tipe II yang memang sesuai dengan karakteristik Pulau Legundi sebagai kawasan pulau yang amat rentan dengan angin maupun air laut.

Hasilnya, terbukti hingga saat ini, gedung SMPN 6 Satap Pulau Legundi masih tegak berdiri

Sampai saat ini, gedung SMPN 6 Satu Atap Pulau Legundi masih berdiri dengan gagah, kokoh dan tahan lama dan menjadi tempat untuk menuntut ilmu bagi ratusan anak-anak Pulau Legundi yang akan menjadi generasi penerus bangsa berkat dukungan semen berkualitas yang mampu ciptakan bangunan kokoh dan tahan lama.

 


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama