Lampung Traveller

Rumah Dimsum dan Teh Sanwu dan Tradisi Yum Cha yang Melegenda

Rumah Dimsum dan Teh Sanwu dan Tradisi Yum Cha yang Melegenda


Sejak 150 tahun lalu, tradisi Yum Cha sudah menjadi bagian dari keseharian masyarakat Tionghoa dimanapun, apalagi di negeri asalnya. Itulah yang coba dikenalkan oleh Rumah Dimsum dan Teh Sanwu kepada generasi milenial khususnya di Lampung, sebagai simbol harmonisasi budaya sekaligus keakraban.

Menikmati seduhan teh alami diiringi sajian dimsum yang lezat diantara suasana akrab yang dibangun sebagai sebuah momen yang tak akan mungkin terlupakan, tak hanya antar saudara maupun kerabat tapi juga sahabat karib.


Rumah Dimsum dan Teh Sanwu dan Tradisi Yum Cha yang Melegenda


Yum Cha dalam bahasa Kanton diartikan sebagai tradisi meminum teh dengan diiringi dimsum sebagai ‘temannya’. Yum Cha amat mirip dengan tradisi minum kopi di kedai-kedai kopi layaknya masyarakat Aceh yang masih lestari hingga kini.

Tradisi ini sudah ada sejak satu setengah abad lalu, dan menjadi bagian dari ritual masyarakat Tionghoa khususnya di sore hari, sambil bercanda sekaligus mengulas apa yang telah mereka lakukan sepanjang hari melalui kehangatan yang dibangun sama seperti rasa teh dan dimsum itu sendiri.

Hal itu pulalah yang coba dihadirkan Rumah Dimsum dan Teh Sanwu, sebuah resto dengan konsep kafe yang ada di Bandar Lampung. Kejelian pengelolanya menyandingkan sebuah warisan tradisi yang positif untuk dikenalkan kepada masyarakat pada umumnya tanpa kenal batasan usia, suku maupun lapisan-lapisan strata sosial lain yang feodal.

Karena, di Tiongkok tradisi Yum Cha dilakukan oleh semua orang, tanpa harus dibatasi oleh status sosial yang dimilikinya maupun orang lain. Saat Yum Cha semua berbaur, semua bergembira.


Rumah Dimsum dan Teh Sanwu dan Tradisi Yum Cha yang Melegenda


Konsep Rumah Dimsum dan Teh Sanwu

Seiring dengan kian membaurnya masyarakat etnis Tionghoa di hampir seluruh penjuru dunia, maka tradisi Yum Cha kian cepat menyebar. Dan, rumah-rumah dimsum pun bisa dengan mudah dijumpai dengan berbagai variannya.

Dan, Sanwu telah amat berjasa mengenalkan sekaligus melestarikan tradisi Yum Cha hingga ke Lampung sebagai warisan tradisi yang positif bersanding dengan konsep kekinian yang coba dibangun agar lebih ramah khususnya untuk generasi milenial.


Rumah Dimsum dan Teh Sanwu dan Tradisi Yum Cha yang Melegenda


Desain Etnik dan Vintage ala Tionghoa di Sanwu

Di Sanwu, siapapun akan langsung merasakan atmosfer etnik dan vintage yang kental dengan nuansa Tionghoa yang kaya akan motif maupun simbol-simbol tertentu sebagai bagian tak terpisahkan dalam kebudayaan Tionghoa.

Jejeran poster Bruce Lee maupun Jackie Chan hingga berbagai perlengkapan elektronik yang sudah amat berusia seperti tv hitam putih maupun radio dua band yang masih terawat menghiasi Sanwu sehingga kesan vintage begitu terasa.


Rumah Dimsum dan Teh Sanwu dan Tradisi Yum Cha yang Melegenda


Penataan Desain Sanwu

Di Sanwu sendiri, ruangannya terbagi menjadi dua, yang keduanya memiliki nuansa yang saling berbeda tapi tetap terasa kekinian apalagi buat Sanwuzen--istilah untuk pengunjung Sanwu--yang butuh tempat yang tak hanya sekedar menjadi tempat untuk menikmati secangkir teh dan seporsi dimsum tapi juga spot kekinian.

Area Indoor Sanwu yang Jembar

Di ruang indoor, Sanwu memang coba membangun kesan yang sedikit lebih formal, dengan menghadirkan ruangan yang lebih luas sekaligus nyaman dengan penataan meja-meja yang apik.

Perpaduan dua unsur desain ala Tionghoa dan vintage memang amat dominan di ruangan indoor ini. Dengan penataan tempat yang nyaman sekaligus luas, ditunjang dengan warna-warna dinding yang dominan dengan warna-warna lembut seperti hijau tua dan putih membuat suasana ala rumahan memang langsung terasa.


Rumah Dimsum dan Teh Sanwu dan Tradisi Yum Cha yang Melegenda


Area Outdoor Rumah Dimsum dan Teh Sanwu

Di area outdoornya, nuansa khas Tionghoa memang langsung terasa. Dinding kayu dengan motif kotak serta rapi. Berada di area outdoor Sanwu atmosfer yang terasa layaknya sedang berada di rumah penduduk Tionghoa sebagaimana yang sering kita nikmati di film-film bergenre kung fu.

Menu Khas Tionghoa ala Sanwu

Di Sanwu, Sanwuzen bakal menemukan menu-menu hasil olahan Koki Pao, koki yang didatangkan khusus dari Tionghoa dengan citarasa rempah khas masakan Tionghoa yang lezat dan menggugah selera.

Jangan khawatir, semua menu yang ada di Sanwu bisa dinikmati dan dijamin 100 persen kehalalannya. Dan, uniknya lagi, semua menu baik makanan maupun minuman yang ada di Sanwu ditawarkan dengan harga yang terjangkau, mulai dari Rp. 20 ribu.


Rumah Dimsum dan Teh Sanwu dan Tradisi Yum Cha yang Melegenda


Menu Makanan Rumah Dimsum dan Teh Sanwu

Di Sanwu pula, Sanwuzen bisa menemukan menu lain selain dimsum, mulai dari mie sapi sacap go, ayam garam api, nasi hainan, cakwe udang mayones hingga miso. Dan, yang menjadi menu andalan dari Koki Pao untuk Sanwuzen adalah Pao Telur Asin yang gurih sekaligus nikmat.

Menu Minuman Rumah Dimsum dan Teh Sanwu

Sedangkan untuk menu minumannya, Sanwu memang cenderung lebih mengedepankan racikan teh yang diolah langsung dari sari buah maupun sayur-sayuran yang segar, seperti White Chrysanthemum, Tropical Mango, Oriental Green Tea hingga Sarsaparilla Badak.

Lokasi dan Jam Buka Sanwu

Rumah Dimsum dan Teh Sanwu terletak di Jalan KH. Ahmad Dahlan Nomor 40, Kelurahan Pahoman, Enggal, Bandar Lampung. Sedangkan jam operasionalnya berlangsung mulai dari Senin – Sabtu mulai dari pukul 09.00 – pukul 22.00, khusus di hari Minggu, Sanwu buka lebih pagi mulai dari pukul 07.00 – pukul 22.00.

Jadi, mari merayakan Yum Cha bersama..



 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama