Lampung Traveller

Lampung; Berharap Kunjungan Wisatawan tapi Infrastrukturnya Luar Biasa Buruk

Lampung; Berharap Kunjungan Wisatawan tapi Infrastrukturnya Luar Biasa Buruk


'Mengeksplorasi' Lampung seperti tak ada habisnya. Bukan hanya pariwisatanya yang luar biasa tapi juga kualitas infrastrukturnya yang luar biasa buruk.

Bahkan orang nomor satu di republik ini, sudah merasakan betapa payahnya untuk sekedar melintasi seruas Jalan Terusan Ryacudu yang ironisnya adalah pintu keluar dari Jalan Tol Trans Sumatera, yang seharusnya bebas hambatan, bebas dari jalan yang berlubang.

Mobil kepresidenan kebanggaan bangsa sekelas Mercedes Benz S600 Guard harus tertatih-tatih melintasi jalan di wilayah yang saat ini dipimpin oleh 'Sang Gubernur Arjuna'; Arinal Djunaidi, yang tampak tak merasa malu sama sekali kita Presiden Republik Indonesia yang secara langsung menelanjangi gaya kepemimpinannya yang luar biasa buruk.

Melihat kepemimpinan Arinal Djunaidi di Lampung, jelas tak satu visi dengan Presiden Joko Widodo yang selama kepemimpinannya terus membangun khususnya ruas jalan yang mulus termasuk membangun jalan tol.

Pariwisata Lampung vs Infrastruktur Buruk

Pada Februari 2023 lalu, Pemprov Lampung dengan jumawanya menghelat Krakatau Travelmart yang dianggap bisa menggenjot jumlah kunjungan wisatawan ke Lampung, tapi pemerintah Provinsi Lampung abai dengan upaya memperbaiki infrastruktur jalan yang amat menunjang minat wisatawan datang ke Lampung.

Banyak obyek wisata di Lampung yang seharusnya bisa mendongkrak wisatawan tapi terkendala dengan kualitas jalan yang buruk. Sebut saja, Pulau Pahawang, Teluk Kiluan, dan ratusan obyek wisata potensial lain di Lampung yang tak kalah indahnya dibanding wilayah lain.

Bicara pariwisata bicara akses. Akses ini meliputi banyak hal, termasuk kualitas jalan yang baik hingga faktor keamanan. Namun itu semua tak dimiliki Lampung.

Selain faktor keamanan yang agak menganggu wisatawan, mulai dari tingkat kerawanan kriminalitas hingga obyek wisata yang dikooptasi oleh orang per orang, kualitas infrastruktur khususnya jalan juga amat menentukan, dan akses yang 'buruk' itu semua ada di pariwisata Lampung.

Lihat saja, untuk menuju ke Pulau Pahawang, wisatawan harus menempuh jarak yang sangat jauh, karena akses jalan yang sempit, bahkan di tiap kali musim weekend, ruas jalan poros Padangcermin - Bandar Lampung selalu menjadi sumber kemacetan, akibat lebar badan jalan yang lumayan kecil untuk lokasi pariwisata level dunia.

Pun juga dengan akses menuju Teluk Kiluan, minimnya petunjuk hingga akses jalan yang sempit, wisatawan masih juga harus menghadapi dan menghindari jalan yang berlubang dimana-mana, dibeberapa ruas jalan bahkan ditemukan akses jalan yang belum di aspal sama sekali.

Di ruas Jalan Bawang - Padangcermin, wisatawan bisa dengan mudah menemukan begitu banyak jalan berlubang, aspal yang terkelupas hingga batu-batu sebesar kepala yang menghiasi jalan.

Lampung; Berharap Kunjungan Wisatawan tapi Infrastrukturnya Luar Biasa Buruk

Baca Juga: Kebangkitan Pariwisata di Tengah Mahalnya Harga Tiket Pesawat; Mimpi!

Wisatawan Kapok ke Lampung

Hampir kebanyakan wisatawan yang pernah datang ke Lampung mengaku enggan jika harus datang kembali, jika bukan karena terpaksa atau karena tak ada pilihan lain, mereka bahkan tak pernah bermimpi untuk datang lagi ke Lampung.

Padahal, dari sisi akses, Lampung jelas lebih dekat dari Jakarta. Posisinya yang strategis dan dekat dengan Pulau Jawa seharusnya bisa menjadi peluang besar bagi Pemprov Lampung mengembangkan pariwisatanya lebih maksimal.

"Datang ke Teluk Kiluan pertama kali langsung kapok. Jalannya berlubang, sempit dan minim informasi. Ketika ada ajakan untuk ke Teluk Kiluan yang kedua kalinya, saya harus berpikir dua kali. Untuk apa menghabiskan banyak uang untuk sesuatu yang melelahkan tapi tidak memuaskan hati," kata Dian Puspita, wisatawan asal Jakarta.

Jangan Harap Pariwisata Lampung bakal Maju

Pengamat pariwisata Lampung, Fadliyansah bahakan menilai pariwisata Lampung selamanya tak akan pernah maju jika mental pemimpin daerahnya hanya melulu memikirkan kepentingan pribadi yang dicontohkan seperti saat ini.

"Pariwisata Lampung tak akan bisa maju jika kualitas infrastruktur tak dibenahi, karena salah satu penunjang angka kunjungan wisatawan adalah infrastruktur yang baik dan memadai. Jangan hanya mau uangnya saja, tapi tak mau membenahinya," tegas Fadliyansah.

Menurutnya dibutuhkan mental pemimpin daerah yang visioner untuk membenahi pariwisata Lampung dalam banyak hal, apalagi banyak event-event kelas dunia yang digelar di Lampung salah satunya seperti; Festival Krakatau.

"Jangan hanya sekedar jargon atau janji politik saja, tapi harus bisa merealisasikan janji itu. Sebagai pemimpin itu yang dipegang adalah ucapannya, tapi kalau sudah tidak amanah, ya selamanya akan susah".

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama